Hai sobat pembaca setia blog taugakini! Kali ini saya akan dharing mengenai salep ketoconazole lagi nih gan, kalo kemaren saya sudah nulis artikel tentang salep untuk ketombe dan ibu hamil sekarang saya akan memberikan info mengenai, Salep Ketoconazole Untuk Kucing Jamuran (Ringworm) amankah atau tidak?
Oke jadi pertama yang harus kalian ketahui adalah ringworm pada kucing adalah salah satu penyakit jamur yang umum terjadi pada seekor kucing akan tetapi cara membasmi ringworm atau jamur pada kucing ini terbilang sulit. Apabila jamur pada kucing tidak segera diatasi, hal ini akan membuat kucing mengalami kerontokan bulu pada tubuhnya sehingga membuat kucing tersebut akan kesusahan mengatur suhu tubuhnya. Hal ini dapar mengakibatkan si kucing terserang penyakit yang lebih berbahaya, karena itulah segera atasi penyakit ini.
Sebenarnya penggunaan salep ketoconazole untuk jamur pada kucing hanya salah satu metode pengobatan dari 3 metode yang ada yaitu metode : oral (makanan),topikal (dengan obat kulit gosok atau salep ), dan shampoo (perawatan kebersihan lingkungan si kucing dan tubuh kucing)
Saya sarankan untuk melakukan ke 3 metode tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal, namun kali ini saya akan membahas cara topikal saja.
Langsung saja tanpa berbasa basi lagi berikut adalah ulasan mengenai apakah salep ketoconazole bisa menghilangkan dan mengobati jamur pada kucing dan amankah??
1. Bisa akan tetapi
Kalian bisa menggunakan salep ketoconazole untuk membersihkan atau mengobati kucing kalian dari jamur tetapi perlu di ingat sebaiknya kalian periksakan ke dokter untuk mengetahui cara yang lebih tepat lagi, tapi jika memang tidak mungkin untuk ke dokter kalian bisa menggunakan salep ketoconazole untuk mengobati jamur pada kucing
Kalian bisa menggoleskan salep ketoconazole pada kucing kalian tapi mungkin akan membuat bulu kucing menggumpal, jika jamurnya ada pada bagian muka sebaiknya gunakan metode oral saja karean takutnya salep mengenai mata dan iritasi.
NOTE: Gunakan E- Collar ketika dalam tahap pengobatan jamur menggunakanetode topikal ini. Kenapa?
Karena kucing akan mencoba menjilati salep yang dioleskan pada kulit mereka, untuk menghindari si kucing menjilati salepnya kalian bisa menggunakan e-collar.
Nah mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini semoga artikel ini bermanfaat untuk banyak orang, apabila kalian ada yang ingin bertanya, kalian bisa bertanya di kolom komentar dibawah artikel ini. See you !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan kata kata yang baik dan bijaksana