Kamera DSLR yang sudah menyediakan fitur merekam video benar benar akan menghapus keberadaan handycam dan kamera digital, apalagi kualitas video dan gambar yang dihasilkan sudah sekelas siaran di TV nasional. Anda juga bisa mengganti lensa kamera dengan efek - efek yang menakjubkan
Namun, masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara mengatur kamera dslr agar kualitas video yang dihasilkan dari merekam gambar bagus dan maksimal.
Karena itulah saya membuat artikel ini, semoga dengan artikel ini kalian bisa lebih memahami mengenai bagian2 pengaturan di kamera DSLR.
Format File
Ada banyak format file berbeda yang tersedia untuk merekam video. Kamera Canon DSLR contohnya menggunakan variasi format file MOV, kamera Nikon dan Olympus menggunakan format AVI, dan kamera Panasonic dan Sony menggunakan format AVCHD.Baca Juga : Cara Merekam Video di Kamera Pocket!
Jangan terlalu pusing tentang ini, karena semua format video dapat diganti ke dalam format yang berbeda pada tahap mengedit video dan mengekspor videonya.
Kualitas video
Sebagian besar kamera prosumer dan DSLR top-end merk terbaru dapat merekam video dengan kualitas 4K dengan kecepatan 24fps hingga 30 frame per detik (fps).DSLR entry-level seringkali hanya dapat merekam video pada resolusi yang lebih rendah yaitu 720p HD (resolusi 1280x720 piksel) atau 1080p. Ini masih dua kali lebih bagus dari resolusi format DVD, dan membuat kualitas video yang luar biasa.
Meskipun kamera DSLR memiliki lebih banyak piksel yang tersedia, hanya beberapa TV - 4k atau UHP (definisi sangat tinggi) - yang mampu memutar video berkualitas lebih tinggi daripada 1080p HD.
Jadi jangan kecewa jika kamera Anda belum bisa merekqm dengan resolusi 4K, karena masih banyak TV dan layar penampil video yang belum kompatibel dengan resolusi tersebut.
Live View
DSLR menggunakan fungsi ini untuk merekam video HD. Cermin kamera dinaikkan dan jendela bidik tidak lagi dapat digunakan. Sebagai gantinya, gambar akan dialirkan langsung ke layar LCD kamera.Jadi ketika Anda merekam video, Anda tidak bisa menggunakan jendela bidik (kotak kecil untuk memotret, tempat mata melihat objek). Sebaliknya Anda harus menggunakan layar di kamera untuk melihat hasil gambar yang direkam secara langsung
Hindari penggunaan Fokus Otomatis
Karena merekam video mengharuskan kamera berada dalam mode Live View (seperti yang disebutkan di atas), cermin akan naik dan fokus kamera akan mengalami kesulitan dan terlalu lambat untuk tetap fokus. Cara terbaik adalah mengatur fokus secara manual saat merekam video untuk memastikan hasil yang akurat.Mode manual
Saat merekam video, rentang pilihan Anda untuk kecepatan rana dan apertur jelas akan menjadi lebih sempit.Baca Juga : Settingan Kamera Agar hasil jepretan bagus!
Saat merekam video pada kecepatan 25 fps, misalnya, Anda perlu mengatur kecepatan rana sekitar 1/100 detik. Pengaturan yang lebih tinggi akan berisiko menciptakan efek "buku cepat" pada subjek yang bergerak. Untuk memberi Anda akses ke rentang aperture penuh, cara terbaik adalah mengkombinasikannya dengan ISO dan menggunakan filter ND.
Tripod
Anda mungkin ingin menggunakan tripod saat merekam video HD, karena Anda akan menggunakan layar LCD untuk melihat video. Memegang kamera dengan lengan yang direntangkan jauh, sehingga Anda dapat melihat layar LCD kemungkinan akan menyebabkan beberapa rekaman tidak stabil.Karena itulah Anda memerlukan bantuan tripod untuk merekam viseo, agar tidak ada efek shaking yang sangat mengganggu.
Mikrofon Eksternal
Kamea DSLR dilengkapi dengan mikrofon internal, tetapi mikrofon ini hanya merekam trek audio mono. Selain itu, kedekatan mikrofon dengan fotografer dengan subjek biasanya akan merekam suara pernapasan Anda dan setiap sentuhan kamera.Jadi lebih baik menggunakan mikrofon eksternal, agar Anda mendapatkan hasil rekaman audio yang clean dan bersih.
Sebagian besar kamera DSLR menyediakan soket mikrofon stereo untuk menyambungkan mikrofon eksternal (port mikrofon)
Lensa
Jangan lupa kalau Anda dapat memanfaatkan berbagai macam lensa yang tersedia untuk pengguna kamera DSLR dan menggunakannya untuk menciptakan efek berbeda dalam rekaman video Anda.Camcorder konvensional seringkali memiliki lensa telefoto internal, tetapi biasanya mereka tidak memiliki kemampuan sudut lebar yang layak.
Anda dapat menggunakan berbagai jenis lensa pada kamera DSLR Anda, seperti fish eye (yang memberikan sudut super lebar), untuk mendapatkan pemandangan area yang luas. Atau Anda dapat memanfaatkan kedalaman bidang sempit yang ditawarkan oleh lensa 50mm f / 1.8 yang murah.
Ada banyak jenis lensa yang bisa Anda gunakan, jadi jangan takut untuk mencoba berbagai opsi!
Itulah beberapa tips untuk kalian agar dapat meningkatkan kualitas video rekaman yang Anda rekam di kamera DSLR semoga artike ini dapat membantu!